LANGKAR.ID – Jakarta – Pandemi Covid – 19 tak menghalangi pembangunan infrastruktur di negeri ini. Menyambut HUT ke-76 RI, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merampungkan pembangunan tiga ruas jalan tol baru sepanjang 69 KM di sejumlah provinsi. Serta satu jalan lingkar sepanjang 17.4 KM.
Ruas jalan tol pertama yang siap diresmikan pengoperasiannya, Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) Seksi I dan V. Untuk Seksi I, ruas Balikpapan – Samboja (22 Km) dan Seksi V ruas Sepinggan – Balikpapan (11,1 Km).
Tol Balsam ini, merupakan jalan bebas hambatan pertama di Pulau Kalimantan. Untuk dua ruas tersebut, merupakan titik krusial untuk operasi penuh Tol Balsam. Sebelumnya, Seksi II, III, dan IV diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2019 lalu.
Beroperasinya ruas tol Balsam secara utuh, diharapkan dapat memangkas biaya logistik barang dan jasa. Serta waktu tempuh antar Balikpapan-Samarinda dari semula sekitar tiga jam menjadi hanya satu jam.
Jalan Tol Balsam juga menjadi akses menuju Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan. Akses menuju bandara ini dapat ditempuh dalam waktu 15-20 menit dengan melewati Seksi V ruas Balikpapan – Sepinggan.
Ruas tol kedua yang siap diresmikan adalah Tol Serang – Panimbang Seksi I sepanjang 26,5 km menghubungkan Serang – Rangkasbitung. Pembangunan Tol Serang – Panimbang (83,67 km) yang terdiri dari tiga seksi tersebut, dikerjakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Untuk Seksi I dan II menjadi porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang dan Seksi 3 porsi pemerintah.
Kehadiran Tol Serang-Panimbang akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan. Seperti dari Jakarta menuju kawasan pariwisata Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh hingga 4 – 5 jam menjadi sekitar 2 – 3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam. Sehingga mendukung pengembangan ekonomi Wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan dengan Banten Utara.
Kemudian ruas tol ketiga yang siap diresmikan pengoperasiannya adalah Jalan Tol Layang Dalam Kota Seksi Kelapa Gading – Pulo Gebang sepanjang 9,3 km. Seksi Kelapa Gading – Pulo Gebang akan terkoneksi dengan jaringan Jalan Tol JORR Seksi E menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Marunda dan Pelabuhan Tanjung Priok. Seksi ini merupakan bagian dari pembangunan tahap satu Jalan Tol Layang Dalam Kota dengan investasi yang dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT Jaya Konstruksi – PT Adhi Karya (KSO).
Selain jalan tol, Jalan Lingkar Brebes – Tegal di Provinsi Jawa Tengah sepanjang 17,4 KM. Jalan ini, mendukung konektivitas dan kelancaran arus lalu lintas di wilayah Brebes dan Tegal yang merupakan salah satu pusat pertumbuhan ekonomi wilayah di koridor Tol Trans Jawa di sekitar Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah.
Pembangunan Jalan Lingkar Brebes-Tegal menggunakan APBN Kementerian PUPR cq Ditjen Bina Marga yang dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk, sejak Desember 2019. Keberadaan jalan ini, diharapkan juga mendukung kelancaraan arus lalu lintas di Kota Brebes pada khususnya.
Karena Jalur Pantura yang masuk dalam Kota Brebes akan memiliki jalur alternatif. Sehingga jalan dalam kota lebih awet, karena tidak dilintasi kendaraan besar. Serta dapat menekan angka kecelakaan di Jalan Nasional Kota Brebes.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk nasional. Seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan
“Kami selesaikan pembangunan tiga ruas jalan tol dan jalan lingkar yang bertepatan dengan momentum Dirgahayu RI ke-76, merupakan bukti bahwa Pemerintah bersama pelaku industri jasa konstruksi terus bekerja di tengah Pandemi Covid-19. Kami meyakini bahwa infrastruktur adalah salah satu pilar Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh. Kami pun berharap bahwa sektor konstruksi dapat terus menjadi salah satu solusi dan tumpuan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang positif, sekaligus membantu Indonesia untuk pemulihan ekonomi nasional,” kata Basuki.
Basuki juga menegaskan bahwa, pembangunan infrastruktur terus dilanjutkan sesuai visi dan misi Presiden Jokowi untuk mewujudkan Indonesia Maju. Sehingga tidak hanya untuk mendorong perkembangan ekonomi di kawasan perkotaan dan kawasan maju lainnya. Tetapi juga infrastruktur di kawasan sedang berkembang dan perbatasan sehingga bisa mengurangi disparitas sosial, ekonomi dan wilayah.
Mengenai waktu peresmian, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja menegaskan akan menyesuaikan dengan jadwal yang diberikan Istana. “Intinya kami siap. Semoga bisa menjadi kado dalam rangkaian peringatan HUT RI ke-76. Sertifikat Laik Operasi sudah terbit,” kata Endra. (*/L008)