LANGKAR.ID, Banjarmasin – Jembatan Sungai Alalak atau yang lebih populer Jembatan Basit, bakal berganti nama. Sedikitnya, ada lima nama tokoh Banua yang diusulkan untuk jembatan itu.
Usulan pergantian nama tersebut, diungkapkan Ketua DPRD Kalsel, Supian HK. Menurutnya, nama-nama ini disaring dari aspirasi masyarakat. Kemudian, diusulkan ke Pemprov Kalsel, untuk dipilih satu nama.
“Dari usulan itu, kita serahkan ke eksekutif untuk memutuskan satu nama. Kita beri waktu 10 hari sebelum diresmikan presiden,” ujar Supian, Rabu (13/10/2021).
Pertama, Abrani Sulaiman, Gubernur Kalsel Ke-3 yang menjabat tahun 1963-1968. Ia juga merupakan Ketua Panitia Persiapan Proklamasi Kalimantan 17 Mei 1949.
Kemudian, Hasan Basry seorang tokoh militer yang berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Terutama pada daerah Kalimantan Selatan. Hasan Basry merupakan pendiri Batalyon ALRI Divisi IV Kalimantan.
Berikutnya, Muhammad Said, Gubernur Kalsel periode 1984-1995.
Nama lainnya, Zaini Azhar (ZA) Maulani, seorang tokoh militer Indonesia asal Kalsel. Pernah menjabat Kepala Badan Intelijen Negara pada Kabinet Reformasi Pembangunan (September 1998-20 November 1999).
Terakhir, Sulaiman HB. Sosok yang akrab disapa Haji Leman ini, merupakan tokoh politik dan pendidikan, olahraga dan pengusaha. Pernah menjabat Ketua DPD Partai Golkar Kalsel selama tiga periode.
Terkait peresmian, beredar kabar, Presiden Joko Widodo rencananya meresmikan Jembatan Sungai Alalak pada Kamis (21/10/2021). Selain meresmikan Jembatan, Jokowi juga dijadwalkan menghadiri sejumlah agenda di Kalsel. (L008)