LANGKAR.ID BANJARMASIN – Dua orang tersangka pengedar narkoba yang diketahui merupakan sindikat internasional, atau memasok barang impor dari Golden Triangle (Laos, Myanmar, Thailand) ternyata salah satunya adalah warga Kelayan Banjarmasin Selatan.
Tersangka R bersama rekannya Z warga Jawa Timur diketahui sudah lama beraksi memperjual belikan barang haram impor tersebut.
“Mereka masih jaringan Negara segitiga emas, atau golden triangle”terang Direktur Ditresnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol Tri Wahyudi kepada LANGKAR.ID
Kombes Pol Tri Wahyudi juga menjelaskan bahwa kedua pelaku yang diamankan dengan barang bukti 35 Kilogram sabu tersebut sudah kerap kali beraksi, dan memiliki harta kekayaan yang bisa dijerat Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang.
“Sudah empat sampai lima kali beraksi, jadi kita sangkakan TPPUnya”jelasnya.
Selain itu, pelaku juga mengubah modusnya dalam memasok narkoba seberat 35 Kilogram, yang sebelumnya menggunakan bungkus teh merek china.
Kini mereka menggunakan bungkus kopi dari amerika, yang kerap dipesan masuk ke Indonesia.
“Sekarang mereka menggunakan bungkus Kopi, bukan Teh lagi”tambah Kombes Pol Tri.
Terpisah, usai melakukan pemusnahan barang bukti, Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol Andi Rian Djajadi juga menegaskan untuk meminta bantuan bareskrim melacak peredaran narkoba yang membuat wilayah hukumnya menjadi sasaran empuk.
“Kalsel memang masih menjadi sasaran empuk peredaran gelap narkotika, karena masih banyak permintaan” tutur Irjen Pol Andi Rian Djajadi. (L212)
