LANGKAR.ID,BANJARMASIN – Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia H Syamsul Bahri mendukung penuh program Bank Kalsel yang merupakan bank kebanggaan orang banua untuk dapat membantu masyarakat setempat.
Salah satu bank daerah agar membantu pasar itu menjadi UMKM kecil agar disalurkan program-program mikro untuk UMKM untuk melayani nasabah di desa di setiap kecamatan unit mikro nya dan membuat Bank Kalsel Syariah untuk merekrut nasabah organisasi-organisasi berbasis Nahdiyin dan Muhammadiyah.
“ Kegiatan ekspor imfor sda di kalsel maka di perlukan Juga Bank kalsel bank devisa, saya sebagai perwakilan wakil Kalsel siap mendukung dan membantu Bank Kalsel sebagai bank kebanggaan urang banua di kalsel,”ujar Syamsul Bahri saat dihubungi via handphone di Banjarmasin, Rabu (3/7) sore.
Penduduk Provinsi Kalsel ini 4 juta lebih dengan harapan bisa menyerap nasabah sebanyaknya menjadi nasabah BPD, BPD syariah, BPR . Untuk mengantisipasi rentenir mengatas namakan koperasi simpan pinjam bunganya 20 persen 1 bulan,minjam 1 juta bayar Rp 1,2 juta perbulan, ini mensengsarakan rakyat,ini harus di antisipasi.
“ Kita harapkan dengan cara apa Bank alsel bisa membuat produk baru dengan pinjaman Rp 2 Juta sampai Rp 3 Juta, karena itu dapat membasmi rentenir yang menyengsarakan rakyat,” harap Politisi Senior Partai Gerindra ini.
Seperti Bank Kalsel sudah memenuhi Modal Inti Minimum (MIM) yang mencapai sekitar Rp 3 Triliun sesuai ketentuan OJK hingga akhir tahun 2024.Ia menambahkan Bank Kalsel merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Kalsel yang memberi kontribusi terbesar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Sebelumnya, Bank Kalsel berstatus Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah (PD BPD) berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) pada tahun 2012.Pemegang saham PT Bank Kalsel terdiri dari Pemprov Kalsel dan 13 Pemerintah Kabupaten/kota di Kalsel.(L212)