LANGKAR.ID, Batulicin – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu mengklaim Bumi Bersujud bebas varian baru Omicron. Meski demikian, masyarakat terus diingatkan untuk tetap waspada. Pasalnya Omicron sudah hadir di Kalimantan Selatan.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, Setia Budi di sela serbuan vaksinasi presisi Polres setempat, Kamis (10/2/2022) di Pendopo Pendorong Desa Gunung Antasari, Kecamatan Simpang Empat.
“Kasus omicron belum ditemukan di Tanah Bumbu. Namun kita tetap waspada karena Covid-19 mulai meningkat,” ujarnya, didampingi Kabid Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Tanah Bumbu, M Saleh.
Budi berharap ke depan tidak terjadi lonjakan signifikan kasus Covid-19 di Tanah Bumbu, sesuai dengan arahan Bupati dan Forkopimda setempat.
“Kita terapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Kita berlakukan dengan tim TNI-Polri dan Forkopimda guna mengantisipasi itu,” katanya.
Tapi dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19, pihaknya sudah menyiapkan beragam langkah konkrit.
“Di antaranya menyiapkan isoter (fasilitas isolasi terpusat) 104 tempat tidur, rumah sakit 100 ranjang dan tenaga medis,” katanya.
Kemudian, lanjutnya, selain itu Dinkes juga terus menggencarkan vaksinasi. Baik dosis pertama, kedua maupun lanjutan (booster) di Bumi Bersujud.
“Capaian target vaksinasi kita sudah mencapai 90,4 persen untuk dosis pertama. Sedangkan untuk sasaran anak-anak usia 6 sampai 11 tahun mencapai 46,8 persen,” ujarnya.
Sedangkan untuk booster, sambungnya, baru mencapai 3 persen karena mengimbangi data-data yang ada di lapangan.
Dikatakan Budi, varian Omicron yang sudah masuk di Banjarmasin, Budi menegaskan untuk dekteksi virusnya belum ada di daerah ini.
“Terkait penyebaran dan kasusnya sementara ini juga belum ada,” katanya.
Guna mengantisipasi masuknya omicron ke Kabupaten Tanah Bumbu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak.
“Kepala daerah juga sudah mengeluarkan pembatasan perjalanan ke luar daerah,” pungkasnya. (*/L008)