LANGKAR.ID,BATULICIN – Kebakaran besar melanda kawasan Desa Sejahtera, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, pada Kamis (30/1/2025) sekitar pukul 03.30 WITA. Tim gabungan dari berbagai instansi dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap sejumlah bangunan di wilayah tersebut.
Sebanyak delapan unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Satpol PP dan Damkar Tanah Bumbu, ditambah satu unit dari PT Jhonlin, satu unit dari BPBD, dan satu unit dari Barisan Pemadam Kebakaran An-Nur, turut serta dalam upaya pemadaman. Proses pemadaman juga didukung oleh suplai air dari PT Air Minum Bersujud (Perseroda).
Kepala Desa Sejahtera, H. Rusmat, menjelaskan bahwa kebakaran menghanguskan total 11 bangunan, termasuk dua toko (dua pintu), satu rumah kontrakan, dua gudang, serta beberapa bangunan lainnya. “Sebanyak 24 jiwa terdampak, termasuk dua kepala keluarga yang berasal dari desa luar,” ujarnya.
Rusmat juga menambahkan, di antara bangunan yang terbakar terdapat gudang mebel dan salon atau tempat rias pengantin.
Kepala Satpol PP dan Damkar Tanah Bumbu, Syaikul Ansari, yang ditemui di lokasi kejadian, mengonfirmasi terjadinya kebakaran tersebut. “Setelah menerima laporan, kami segera menurunkan delapan unit mobil pemadam milik Damkar, satu unit dari PT Jhonlin, satu unit dari BPBD, dan satu unit dari Barisan Pemadam Kebakaran An-Nur,” ungkap Syaikul.
Namun, petugas sempat menghadapi kendala saat memadamkan api akibat aliran listrik yang masih menyala dari induk PLN. Setelah berkoordinasi dengan pihak PLN, aliran listrik dimatikan, memungkinkan petugas Damkar untuk melakukan pemadaman selama lebih dari dua jam.
“Api berhasil dipadamkan pada pukul 06.00 WITA, dan tim kami melanjutkan dengan proses pendinginan hingga pukul 10.00 WITA untuk memastikan api benar-benar padam,” jelas Syaikul.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, meskipun kebakaran tersebut merusak delapan ruko dan mempengaruhi sepuluh kepala keluarga. Satpol PP dan Damkar Tanah Bumbu kini tengah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memberikan bantuan awal kepada para korban.
“Kami masih melakukan pendataan di lapangan, dan akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait upaya lanjutan, termasuk kemungkinan pembentukan dapur umum untuk para korban,” tambah Syaikul.(007)
