LANGKAR.ID, Banjarmasin – Sebanyak enam personil Polda Kalsel mendapat penghargaan tertinggi dari Presiden Republik Afrika Tengah,
Faustin Archange Touadera.
Penghargaan diterima saat mereka menjalankan misi United Nation Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic (MINUSCA).
Mereka tergabung dalam Formed Police Unit (FPU) di bawah Perserikatan Bagsa Bangsa (PBB). Keenamnya, Iptu Andi Kohar, Ipda Sardi Abdul Karim, Aipda Imam Syafi’i, Aipda Irawan Yudha Pratama, Aipda Eko Budi Nuryanto dan Bripka Zelly Indra Cokki Sutrabon Tobing.
“Lebih dari setahun kami melaksanakan misi MINUSCA ini,” ujar Iptu Andi Kohar, ditemui di Polda Kalsel, Selasa (26/10/2021).
Menurutnya, banyak hal yang dirasakan bersama kawan-kawan saat bertugas. Karena tensi keamanan di negara itu memanas, akibat konflik suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) dan politik.
Selama di sana, menurut Andi Kohar, FPU Kontingen Indonesia sempat mengalami dua konflik bersenjata yang intens dengan kelompok separatis yang disebut Seleka dan Anti Balaka. Kontak senjata itu, terjadi pada Januari dan Maret 2021.
Kontak senjata berlangsung dari subuh sampai malam hari. Setelah itu, diberlakukan jam malam dan tidak boleh ada aktivitas warga sipil sama sekali. “Bahkan penerbangan hanya militer yang dibolehkan, jadi suasana sangat tegang waktu itu,” ujar Andi Kohar.
Dirinya bersyukur tidak ada anggota FPU Kontingen Indonesia yang gugur. Namun, sejumlah anggota FPU dari kontingen negara lain ada harus kehilangan nyawa dalam bertugas.
Rasa bangga juga dirasakan FPU Kontingen Indonesia. Karena rekannya sesama anggota Polri di Polres dan jajaran Polda Kalsel yang berpangkat bintara, seluruhnya mendapat pangkat tituler sebagai perwira karena jabatan dan tugasnya.
“Ini sangat membanggakan, karena tidak semua anggota FPU Kontingen mendapatkan pangkat tituler demikian,” ujar Andi Kohar.
Sepulang dari misi perdamaian, mereka diterima Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikwanto. “Saya akan berikan penghargaan. Karena memang layak mendapat penghargaan,” ujar Kapolda. (L008)