LANGKAR.ID Banjarbaru – Musibah Pandemi Covid-19 yang melanda negara kita, memaksa salah seorang wanita yang berprofesi sebagai Master Of Ceremony (MC) Kenamaan di Kalimantan Selatan, Henny Etzelina menulis sebuah buku yang inspiratif.
Buku keduanya yang berjudul “Tak Ada Badai Yang Tak Berlalu” dipersembahkannya kepada para sahabat dan wujud cintanya kepada diri sendiri.
“Buku ini sebagai bentuk self love saya, karena sudah mampu berjuang sejauh ini”ujar Henny saat melaunching buku keduanya ini disalah satu hotel di Banjabaru. Selasa (22/11)
Buku yang ditulis Henny kali ini bergenre novel inspiratif, dimana isi buku tersebut bertuliskan harapannya untuk terus maju, meski dikondisi pandemi yang memaksa semua orang harus berpikir keras bahwa menyambung hidup tidak melulu harus satu arah, melainkan dari banyak aspek.
Dalam bagian buku tersebut, wanita berparas cantik ini selain menceritakan bagaimana cara dirinya bertahan ditengah pandemi dengan menjadi Master Of Ceremony, ia juga menceritakan betapa tangguh, dan gigihnya, ia memperjuangkan Brand Kopi Lokal yang lahir saat pandemi melanda.
“Dalam buku ini saya mencoba mengekspresikan segala potensi, dengan cara yang lugas, lepas tanpa batas” terangnya
Selain melaunching buku keduanya ini, Henny Etzelina juga melelang salah satu buku paling besar yang berisi tanda tangan Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbiri Noor, yang berhasil dihargai sebesar Rp 26 Juta.
“Dana yang terkumpul dari hasil lelang buku besar ini, segera saya sumbangkan kepada Yayasan anak yatim milik sahabat saya yang kini kondisinya cukup memprihatinkan dikawasan Banjabaru”pungkasnya. (L212)