LANGKAR.ID BANJARMASIN – Pasar Ramadan Siring Menara Pandang yang diinisiasi Pemerintah Kota Banjarmasin memang tidak gratis, hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin, Fitriah saat menggelar jumpa pers di Rumah Anno, Selasa (21/3/2023) sore.
Harga sewa lapak pasar Ramadan juga sudah disepakati bersama pelaksanan dan Paguyuban UMKM Pedagang pasar wadai agar tidak memberatkan.
“Memang pembayaran stand di kelola oleh paguyuban sendiri karena untuk mengisi pasar ramadan yang memang prioritas untuk paguyuban dan mereka bersedia,” katanya.
Ia juga mengatakan biaya lapak atau tenant juga bukan untuk mencari keuntungan semata, namun digunakan untuk biaya kebersihan, keamanan, hingga kegiatan penutupan dan pembukaan acara sampai memberikan hiburan rakyat.
“Termasuk opening pasar ramadan, snack para tamu undangan nanti masuk dalam anggaran itu. Jadi terbilang kecil untuk pelaksanaan pasar ramadan,” ucap Fitri sapaan akrabnya.
Sementara itu, terkait harga lapak pasar wadai hanya dipatok sebesar Rp. 1,3 juta setiap standnya.
“Stand itu memang diperuntukan teman-teman paguyuban yang sudah puluhan tahun berjualan,” ujar Irfan Pengelola Pasar Ramadan Siring Menara Pandang kepada wartawan.
Ia juga menepis rumor yang menyebutkan bahwa biaya sewa stand pasar Ramadan tembus hingga Rp. 5 Juta per standnya.
“Padahal kita sudah sampaikan kalaupun ingin disewakan harganya tidak boleh melebihi dari Rp. 3 juta. Kalau ada lebih artinya oknum” tegasnya.
Sekedar diketahui, Lapak di Siring Menara Pandang berjumlah 120 Stand dari paguyuban yang terdaftar dan selebihnya stand UMKM Binaan, dan semua sudah penuh terisi. (L212)