LANGKAR.ID Banjarmasin – Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina menghadiri kegiatan Workshop Langkah dan Strategi Ekspor Pelaku UMKM Dalam Rangka Membantu Pemulihan Ekonomi Nasional di Kalimantan Selatan yang diselenggarakan oleh DPP APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Kalimantan Selatan pada hari Senin (25/04), bertempat di Swiss-Belhotel Banjarmasin, Senin (25/04).
Workshop tersebut dihadiri oleh Ketua DPN APINDO, Hariyadi Sukamdani secara virtual, Ketua DPP APINDO Kalimantan Selatan, Supriyadi, Kepala Sekolah Export Indonesia, Handito Joewono sebagai narasumber, perwakilan Bank Kalsel yang merupakan Kepala Divisi UMK, Noor Imansyah, perwakilan Bank Indonesia, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, perwakilan dinas-dinas terkait serta mengundang sekitar 120 UMKM se-Kalimantan Selatan dan dihadiri secara virtual oleh sekitar 150 UMKM melalui aplikasi Zoom.
H Ibnu Sina menyampaikan dalam sambutannya sejumlah data mengenai program Pemko Banjarmasin guna turut mendorong pemulihan ekonomi nasional, khususnya pelaku UMKM dengan membantu penguatan modal bagi UMKM dan Koperasi di Kota Banjarmasin, dengan program Bahuma (Bausaha Tanpa Bunga) yang merupakan program kerjasama antara Dinas Koperasi UMKM Pemko Banjarmasin dan Bank Kalsel.
“Program Bahuma ini sudah lama ditunggu sebenarnya, insya allah mulai tahun ini program Bahuma ini dapat kita luncurkan dengan kerjasama dengan Bank Kalsel dan penyertaan modal dari Pemko Banjarmasin, ” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya dijelaskan oleh orang nomor satu di Kota Seribu Sungai ini, program ini memiliki anggaran sekiranya Rp3,5 miliar dari Pemerintah Kota Banjarmasin yang memungkinkan setiap UMKM bisa mendapatkan modal hingga mencapai 50 juta rupiah untuk wirausaha baru mandiri peserta program ini serta telah di seleksi oleh Dekranasda Kota Banjarmasin dan Bank Indonesia.
“Jadi ada sekitar dana 1 orang itu bisa mencapai 50 juta ya insya allah untuk program ini dan dalam minggu ini kami akan menandatangani MoU dan PKS nya,” ucapnya saat memaparkan materi mengenai UMKM.
Terakhir Ia menyampaikan kegiatan workshop ini diharapkan dapat menghasilkan UMKM yang tidak hanya jago kandang, tapi juga dapat menghasilkan produk export yang mendunia.
“Saya berharap banyak dengan kegiatan ini bisa menghasilkan cita-cita bersama agar workshop ini menghasilkan export UMKM yang mendunia, sehingga kita tidak hanya menjadi juara di kandang kita masing-masing, ” pungkasnya.(Adv/setda/L212)