LANGKAR.ID, Banjarmasin – Zairullah Azhar, nama yang sedang moncer belakangan ini akan hadir di Gramedia, Duta Mall Banjarmasin, Sabtu siang (13/1). Dia akan meluncurkan buku autobiografinya, Melampaui Mimpi Pesisir.
Melampaui Mimpi Pesisir adalah memoar politik yang memotret perjalanan hidup Zairullah Azhar, dari masa kecilnya di Pagatan.
Hingga kemunculannya dalam arena perpolitikan di Kalimantan Selatan pada 2005.
Buku yang bisa Anda dapatkan di semua toko Gramedia di Banjarmasin ini di tulis dengan gaya bahasa ala novel.
“Ini buku pertama yang saya selesaikan di tahun 2024. Gaya bahasanya ringan dan menarik seperti novel,” ujar Store Manager Gramedia Banjarmasin, Nina Simone.
Perempuan asal Solo ini mengaku menikmati setiap jalinan kisah Zairullah.
“Apalagi cerita-cerita ketika dia tugas di pedalaman Kalsel. Seorang dokter muda melintasi gelap malam rapat perkebunan karet untuk mengambil air bersih dengan latar kisah banaspati, memberikan gambaran romantisme perjuangan para dokter yang saat itu masih bisa di hitung jari di Kalsel,” ujarnya.
Dalam memoar tersebut, Zairullah juga menceritakan berbagai lembaran dalam hidupnya, yang belum banyak di ketahui publik.
Seperti kisah cintanya dengan perempuan Jawa bersuara lembut Wahyu Windarti, hingga pertempuran jalanan mahasiswa yang menggambarkan tentang keberanian dan harga diri.
Dalam buku yang berkolaborasi dengan tim penulis -Randu Alamsyah, Zalyan Shodiqin Abdi, dan Agus Hasanuddin, Zairullah membuka berbagai aspek dalam hidupnya, termasuk momen-momen yang tak banyak tercatat media tentang peristiwa kelam 23 Mei 1997, pemekaran daerah Tanah Bumbu, hingga pertemuan pertamanya yang berkesan dengan pengusaha kondang Kalsel, Haji Sam.
Peluncuran buku di gelar secara terbuka. Selain Zairullah Azhar sebagai pembicara, buku juga akan di bedah oleh praktisi komunikasi Toto Fachrudin, dan tim penulis.
“Ini buku yang bagus, saya sudah membacanya sepekan ini, lengkap mengulas fase-fase perjalanan hidup Zairullah Azhar, ” ucap Toto Fachrudin.
Menurut Toto, buku tersebut dapat di nikmati semua kalangan.
“Saya terhibur dengan gaya bahasa yang di gunakan, seperti membaca sebuah novel. Di bagian masa kecilnya, saya jadi tahu kalau ada pulau kecil di Kalsel yang keindahannya seperti surga dan menyimpan begitu banyak kisah tentang kearifan dan keberanian warga pesisir dalam mengejar mimpinya,” ujarnya.